Setelah operasi sesar kelahiran Azi, saya kesulitan untuk bersin. Saya kurang tahu apakah ada hubungannya dengan operasi tersebut. Sekali waktu saya pernah membaca sebuah artikel yang mengatakan, untuk pasien operasi sesar sebisa mungkin tidak boleh tertawa, batuk, dan bersin, karena bisa mempengaruhi jahitan operasi yang masih basah. Kalau dari pengalaman pribadi, batuk dan tertawa pasca operasi memang menimbulkan rasa sakit di bagian perut. Saya pernah menahan batuk sampai terjongkok karena rasanya yang sangat sakit.
Nah, pasca operasi ini saya belum pernah bersin sekalipun sekitar 2 mingguan. Setiap kali akan mengeluarkan bersin, selalu ada yang menahan. Cara yang dulunya saya pandang efektif untuk memancing bersin, yaitu menatap cahaya lampu, juga nihil. Saya tetap tidak bisa bersin. Mungkin sebagian orang memandang bersin adalah hal yang sepele, tapi saya tetap khawatir, apalagi ini berlaku dalam jangka waktu yang hampir setengah bulan.
Hasil dari searching di google tentang bersin pun tidak terlalu memuaskan. Tapi, saya yakin aktivitas-aktivitas yang dipandang remeh, seperti bersin, menguap, kentut, sendawa, dan lainnya, kalau tidak berjalan normal, akan memberi dampak pada tubuh. Jadi, saya mengupayakan untuk bersin sebisa mungkin. Akhirnya, tadi siang saat akan bersin, saya coba mempertahankan keinginan bersin selama mungkin, sampai keluarlah suara, “hasyiiim!” Alhamdulillah!!
Syukurilah sekecil apapun nikmat yang Allah berikan
Sakittttttt bgt kan pas bersin hehe
untungnya aku bersinnya setelah 2 minggu pasca sesar, jadi gak gitu sakit, gak kebayng klo pas abis sesar langsung pengen bersin :((