[CurCol Emak] Miza Sakit, Azi Ikutan …

Sejak tanggal 14 Juli 2013, sudah resmi bertambahnya penghuni baru di rumah kami. Seorang putri cantik bernama Azizah Ramadhina Zaiyan. Alhamdulillah …

Sejak hamil, saya mulai membayangkan kondisi memiliki dua anak, yang pastinya lebih “menguras” tenaga dibandingkan hanya seorang. Saya pun sempat membayangkan, di awal-awal setelah melahirkan kemungkinan tidak akan terlalu berat, karena Azizah pastinya akan lebih banyak tidur, bangun pun “hanya” karena lapar atau BAB/BAK. Ternyata, realita tak seindah imajinasiku :))

Hari pertama Azi sampai di rumah, Miza terkena batpil dan demam. Saat Abinya tidak di rumah, Miza maunya “nempel” dengan saya, bahkan Mbahnya pun tidak bisa “mengambil-alih”, padahal biasanya Miza suka banget ikut. Lha yang namanya batpil, mudah banget menular melalui udara, apalagi Miza sering tebar virus lewat bersin-bersinnya. Mulai deh ruwetnya, kalau saya sedang sendirian dan Miza tandang ke kamar, buru-buru saya mengajaknya ke ruang depan. Begitu mendengar Azi menangis, segera meluncur ke TeKaPe. Susahnya kalau pas Azi minta ASI dan Miza maunya ditemani. Pasrah deh, Miza tidur-tiduran di kamar sambil batuk pilek, atau kalau tidak Azi kugendong ke ruang depan sambil menemani Miza nonton Pocoyo. Keruwetan selesai? Beluuummm!

Selang beberapa hari, ketahuan deh kalau Miza terkena campak. Jeder! dan hidung Azi mulai meler sembari bersin-bersin #EmaknyaMewek. Fyuh! Akhirnya, daripada mengeluh, saya dan Abi fokus untuk mengobati Miza dan Azi. Kalau Azi, saya fokuskan dengan memberi ASI sesering mungkin dan menjemurnya di sinar matahari pagi, sedangkan Miza mulai rajin diberi madu, meski menolak untuk makan, saya sedikit *banyak kalee* memaksa Miza untuk mengunyah dan menelan makanannya.

Dua anak inipun sudah resmi harus dipisah, kasihan juga sih, karena Miza sering ingin dekat adiknya. Bagaimana pun kalau Miza ngeluyur ke kamar, secara halus kami ajak dia ke ruang depan. Kalaupun Azi menangis, Miza sebisa mungkin dikondisikan sedang menonton Pocoyo *fans berat Pocoyo* jadi anteng sampai adiknya selesai minum ASI. Sejauh ini, cara itu termasuk efektif untuk ‘memisahkan’ sementara Miza dan Azizah.

Luar biasa, baru seminggu memiliki dua anak ternyata tidak semudah yang kubayangkan. Butuh kesabaran, ketelatenan, dan putaran otak untuk mengatasi rutinitas dan problem baru, tapi yang namanya manusia memang harus banyak-banyak belajar kan? Semangaat, Ummi!! 😀

*Saat tulisan ini dibuat, kondisi Azi masih pilek dan seluruh badan Miza dipenuhi ruam-ruam merah. Semoga lekas sembuh ya, Nak ^_^

Miza dan Azizah

10 Comments

  1. Amin… Selamat ya mbak sudah punya penghuni baru 🙂
    Semoga menambah keceriaan di rumah, hehe

    Untuk Azizah dan Miza, semoga lekas sembuh, amin…

Leave a reply to Ilham Cancel reply